Kembali Digelar, Revitalisasi Hutan Mangrove Pesisir Jepara

Pada tanggal 22-23 Februari 2025, Wapalhi FSH Unisnu Jepara mengadakan Revitalisasi Hutan Mangrove Pesisir Jepara V di Pantai Ujung Piring, Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo, Jepara. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum Unisnu Jepara, Dr. Wahidullah S.H.I., M.H., membuka acara tahunan ini yang bertujuan untuk memulihkan hutan mangrove yang penting bagi lingkungan dan masyarakat setempat.
Pada acara pembukaan Kapolres Jepara yang dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Kompol Sutono, Hermawan dari DLH Jepara, Camat Mlonggo Sulistiyo, Danramil Mlonggo, Kapolsek Mlonggo, perwakilan PT Kanindo dan Pemdes Jambu. Acara ini dihadiri oleh total 170 peserta yang hadir dalam acara tersebut.
Menurut Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum Unisnu Jepara, Dr. Wahidullah S.H.I., M.H., kegiatan revitalisasi yang dilakukan oleh mahasiswa merupakan suatu bukti bahwa mereka masih menyadari pentingnya pelestarian alam. Melalui menanam mangrove, cemara laut, dan ketapang serta membersihkan pantai, kita bisa menjaga ekosistem hutan mangrove di pesisir Jepara.
Menurut Wahidullah, tema “Kolaborasi Kader Konservasi Bumi Lestari” yang diangkat dalam kegiatan ini menyoroti pentingnya kerjasama dari berbagai pihak, seperti pemerintah, masyarakat, organisasi, dan stackholder terkait, untuk memastikan kelestarian bumi.
Ketua Wapalhi Unisnu, Sekar Dian Selasih, menjelaskan bahwa kegiatan revitalisasi hutan mangrove telah berlangsung selama 6 kali. Mangrove merupakan solusi yang efektif untuk melindungi pantai dari abrasi dan gelombang kuat. Selain itu, pohon mangrove juga dapat menyerap jumlah karbon yang lebih besar daripada jenis pohon lain, sehingga dapat menjadi solusi untuk krisis iklim.
Kegiatan ini adalah bagian dari program sekolah lingkungan yang diadakan oleh Wapalhi pada tanggal 29 Januari 2025 di Unisnu Jepara. “Selanjutnya, kami akan melakukan penanaman ulang untuk mengganti tanaman yang sudah mati dengan tanaman baru,” jelas Sekar Dian.
Pada tanggal 22 Februari 2025, Revitalisasi Hutan Mangrove Pesisir Jepara akan dimulai dengan sebuah camp di pantai, yang kemudian akan diikuti oleh sarasehan dan hiburan malamnya. Keesokan harinya, pada tanggal 23 Februari, akan diadakan acara pembukaan resmi serta penyerahan bibit secara simbolis dari DLH kepada Ketua Wapalhi. Setelah pembukaan selesai, akan ada pemberitahuan teknis tentang cara menanam yang benar dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan menanam dan membersihkan pantai.